Induk kucing membunuh anaknya sendiri adalah kejadian yang sangat langka sekali, karena pada dasarnya insting induk kucing adalah melindungi anaknya. Namun pada beberapa kasus hal ini tetap bisa saja terjadi. Ada beberapa alasan mengapa induk kucing sampai tega membunuh anaknya. Berikut ini adalah beberapa alasan yang berhasil kami temukan :
Beberapa kucing mungkin hamil terlalu dini ketika naluri keibuannya belum matang sepenuhnya. Dalam kasus ini induk kucing membunuh anaknya karena kebingungan, karena suara si anak kucing justru membangkitkan naluri berburunya. Kemungkinan lainnya adalah karena faktor kebiasaan dan keturunan. Dalam artian, anak kucing tersebut mewarisi gen dari induknya, dimana dalam keluarga tersebut jika anak kucing berhasil melarikan diri dari induknya, di masa depan anak kucing tersebut akan kembali dan justru membunuh induknya. Dalam kasus ini, motif membunuh terjadi karena "adat istiadat" mereka, yaitu membunuh atau dibunuh.
Si induk kucing mungkin memiliki naluri yang sangat kuat untuk menebak apakah anak kucingnya tersebut memiliki tubuh yang dapat bertahan hingga tumbuh dewasa atau tidak. Jika menurutnya, si anak kucing memiliki tubuh yang lemah dan kemungkinan bertahan hidupnya sangat kecil, maka dia akan membunuhnya karena tidak ingin buang-buang air susu untuk anakan yang tidak punya harapan hidup. Bahkan terkadang ada yang memakan anaknya sendiri untuk memulihkan tenaganya dan berharap kelak dapat melahirkan anak dengan kondisi yang lebih sehat.
Terkadang anak kucing mati sendiri setelah beberapa menit dilahirkan. Dalam kasus ini
si induk kucing mungkin akan memakan bangkai anaknya tersebut dengan alasan agar tidak memancing datangnya predator yang mungkin mengancam anaknya yang lain. Atau bisa juga demi mensterilkan tempat tinggalnya, agar bangkai anak kucingnya yang mati tersebut tidak menularkan penyakit kepada anak-anaknya yang lain.
Seperti yang kita tahu, induk kucing yang baru melahirkan biasanya akan berpindah-pindah tempat tinggal untuk menjauhkan anak-anaknya dari predator. Namun jika dia sudah berpindah beberapa kali dan berpikir tidak ada lagi tempat yang aman untuk mereka, mungkin si induk kucing akan membunuh anaknya karena dia tahu kesempatan mereka untuk bertahan hidup sangat mustahil. Atau yang lebih sering terjadi adalah si anak kucing tanpa sengaja terbunuh saat si induk kucing membawanya pindah rumah.
Beberapa induk kucing merasa stress karena malahirkan pada musim yang salah. Sehingga induk kucing membunuh anaknya dan berharap dapat melahirkan lagi pada musim yang benar. Hal ini sering terjadi pada kucing-kucing jalanan yang tinggal di negara-negara yang mengalami musim dingin. Anak kucing yang lahir di musim dingin memiliki harapan hidup yang sangat kecil, sehingga induknya berpikir akan lebih baik untuk membunuhnya saja.
Alasan lainnya adalah, pada saat anak kucing baru saja lahir, anakan tersebut sudah disentuh oleh orang asing. Sehingga si induk tak lagi mengenali bau anaknya tersebut yang sudah tercampur dengan bau orang asing yang menyentuhnya. Oleh karena itu sering terjadi si anak kucing mati terinjak atau tidak terawat karena induk mereka mengira dia bukan anaknya.
Demikianlah alasan-alasan yang paling sering terjadi sebagai
penyebab induk kucing membunuh anaknya. Namun kejadiaan tersebut tergolong sangat langka sekali. Terutama pada kucing-kucing peliharaan. Kucing-kucing peliharaan cenderung yakin kalau orang-orang yang berada di rumah adalah orang-orang baik yang akan membantunya merawat anak-anaknya.