Orang Zimbabwe Gemar Makan Ulat Sebagai Camilan Mereka





Camilan berupa cacing Mopane ini berasal dari Zimbabwe. Setelah melalui proses pengeringan, camilan ini bisa dimakan sebagai camilan layaknya keripik kentang atau dimasak dan disiram saus. Kriuk krenyes dan gurih!

Cacing ini sebenarnya ulat besar dari spesies Gonimbrasia belina. Biasanya disebut ngengat kaisar. Nama cacing mopane berasal dari habitat dan makanan hewan ini. Setelah menetas saat musim panas, hewan ini mengonsumsi daun dari pohon mopane.

Setelah hujan selama enam minggu, cacing mopane akan memanjat ke pohon mopane di area pedesaan Gwanda. Sebuah daerah peternakan di selatan Zimbabwe. Para pemburu mopane akan mulai mengambil mopane dari dahan yang rendah lalu menggoyangkan pohon untuk meraih cacing yang berada di bawah pohon.

Setelah keranjang penuh dengan ulat setebal dan sepanjang cerutu ini, mereka akan mulai menekan satu persatu cacing untuk mengeluarkan isi tubuh berwarna hijau. Setelah bersih, cacing-cacing ini di keringkan dengan dijemur di bawah sinar matahari.



Proses tersebut menghasilkan cacing mopane yang kering dan gurih. Dii pasar lokal cacing mopane dijual menurut ukuran dan daerah panen mereka. Hidangan ini sangat populer di kalangan masyarakat yang biasanya membeli satu sampai dua gelas mopane, lalu dimakan langsung.

Cacing ini kaya akan nutrisi sehat dan mengandung protein tiga kali lebih banyak dari daging sapi. Mengonsumsi cacing ini lebih ramah lingkungan daripada daging sapi karena hanya membutuhkan sedikit daun untuk memproduksi cacing ini daripada memproduksi jumlah daging sapi yang sama, kata Marlon Chidemo, ahli nutrisi Zimbabwe kepada New York Daily News (27/01/2013).

Walaupun tidak biasa, cacing mopane kering telah menjadi industri jutaan dolar. Bahkan saat ini diekspor ke negara seperti Afrika Sekatan dan Botswana. Selain itu, hidangan ini juga bisa ditemukan di restoran Afrika di Paris.

Follow On Twitter