Seorang politisi lokal Jepang dilarang mengikuti rapat yang diadakan oleh dewan kota setempat pada Senin lalu. Penyebabnya, dia menolak untuk melepas topeng yang selama ini menjadi ciri khasnya dalam bertarung.
Dilansir
Telegraph, Rabu 13 Maret 2013, politisi yang dikenal bernama A-ji "Si Malaikat Maut" itu menolak permintaan dewan kota karena topeng kulit berwarna merah dan hitam itu telah menjadi bagian dari dirinya. Orang yang dia temui pun dapat berbicara apa adanya ketika dia mengenakan topeng tersebut.
"Orang akan dengan mudah berbicara dan mengungkapkan keluh kesah mereka karena saya mengenakan topeng ini," kata pria 44 tahun ini seperti dikutip
Telegraph, Rabu 13 Maret 2013.
Pria yang piawai bela diri judo dan
kickboxing ini mengatakan bahwa topeng yang dia kenakan mengikuti model topeng yang digunakan oleh pegulat asal Mexico, Lucha Libre.
A-ji yang terpilih sebagai anggota dewan kota dengan raihan suara 2.828 suara tersebut, mengaku kerap menggunakannya setiap hari, bahkan ketika dia mengunjungi sebuah institusi bagi kaum yang cacat fisik. Dia pun bersikeras untuk tidak melepas topeng tersebut.
"Jika saya melepas topeng ini, maka saya akan menjadi orang yang benar-benar berbeda," keluh A-ji.
Dalam aturan rapat yang berlaku di Jepang, peserta rapat dilarang mengenakan benda tertentu seperti topi dan topeng. Namun, fenomena serupa juga pernah terjadi pada beberapa politisi Jepang sebelumnya.
Seorang pegulat profesional Jepang yang dijuluki "Sasuke yang Hebat" pernah mengenakan topeng dan terpilih mewakili Perfektur Iwate pada tahun 2003 lalu.